
TK Konvensional (TK Nasional)
-
Ciri khas: Kurikulum nasional dari Kemendikbud.
-
Fokus: Persiapan ke jenjang SD dengan penekanan pada membaca, menulis, berhitung (calistung), serta pembentukan karakter.
-
Kelebihan: Biaya lebih terjangkau dan tersebar luas.
-
Contoh kegiatan: Menggambar, bermain peran, menyanyi, belajar huruf dan angka. link spaceman88
2. TK Berbasis Montessori
-
Ciri khas: Anak belajar mandiri dengan alat bantu khusus (Montessori materials).
-
Fokus: Membangun kemandirian, motorik halus, konsentrasi, dan tanggung jawab.
-
Kelebihan: Anak belajar sesuai ritmenya sendiri, tanpa tekanan.
-
Contoh kegiatan: Menyendok, mengancingkan baju boneka, menyusun balok, mengenal huruf dengan sandpaper letters.
3. TK Berbasis Agama
-
Ciri khas: Mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kegiatan belajar.
-
Fokus: Mengenalkan anak pada dasar-dasar agama seperti doa, akhlak, dan ibadah ringan.
-
Kelebihan: Anak terbiasa dengan nilai moral dan spiritual sejak dini.
-
Contoh kegiatan: Menghafal doa-doa pendek, mendengarkan cerita nabi, bermain sambil belajar mengenal Tuhan.
4. TK Internasional / Bilingual
-
Ciri khas: Menggunakan bahasa Inggris (atau bahasa asing lain) sebagai pengantar, sebagian ada yang menggunakan kurikulum luar negeri seperti Montessori, IB, atau Cambridge.
-
Fokus: Eksplorasi, komunikasi, dan keterampilan sosial dalam lingkungan multikultural.
-
Kelebihan: Anak terbiasa mendengar dan menggunakan dua bahasa sejak kecil.
-
Contoh kegiatan: Bermain sambil mengenal kosakata bahasa asing, proyek kelompok, kelas sains sederhana.
5. TK Alam
-
Ciri khas: Kegiatan belajar banyak dilakukan di luar ruangan (outdoor learning).
-
Fokus: Mendekatkan anak dengan alam, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan meningkatkan kreativitas.
-
Kelebihan: Anak lebih aktif, tangguh, dan kreatif karena belajar langsung dari lingkungan.
-
Contoh kegiatan: Menanam tanaman, bermain air, mengamati serangga, mengenal hewan ternak.